The year is 1901--it's been twenty-three years since Peter and the Lost Boys returned from Rundoon. Since then, nobody on the island has grown a day older, and the Lost Boys continue their friendship with the Mollusk tribe, and their rivalry with Captain Hook. Meanwhile in London, Molly has married George Darling and is raising three Wendy, Michael, and John. One night a visitor appears at her …
"Aku berjanji akan membaca lebih banyak buku daripada kakak." Saat umur anak-anak bertambah, mereka akan bertemu semakin banyak orang. Jika Mama bisa membantu anak-anak untuk memahami ekspresi-ekspresi yang biasa digunakan dalam berkomunikasi, diharapkan proses berbaur dengan orang lain bisa berjalan dengan lebih mudah.
Ada yang aneh. Hatiku kadang berdegub kencang, kadang tenang, atau malah ingin menangis. Aku tak tahu apa ini. Buku ini akan membantu Mama menjelaskan perasaan yang ada di hati anak-anak.
Banyak yang tidak tahu kisah di balik perjalanan Alaia dan Aluna. Mereka pernah menjadi korban bullying dan body shaming, tapi itu tidak membuat mereka menyerah. Dengan kekuatan dan keteguhan hati, mereka bangkit dan menghadapi semuanya. Buku ini mengungkap rahasia dan perjalanan mereka yang belum pernah diceritakan ke publik. Yuk, intip diari mereka dan temukan inspirasi dari kisah Alaia dan A…
Mummy Fairy and Me adalah volume 1 dari novel berseri Mummy Fairy and Me. Novel anak yang ditulis Sophie Kinsella ini menceritakan tentang ajaibnya kehidupan sehari-hari keluarga Ella dan mamanya yang seorang peri. Mama Peri bisa menjalankan mantra ajaib dengan tongkat digistik: membuat cupcake lezat dan merancang pesta minum teh yang sempurna, tapi juga bisa menyebabkan kekacauan besar di supe…
Chairil adalah personalitas yang terbelah. Ia punya sajak Aku, yang menjadi suluh di kerak malam, yang membangun ketangguhan dalam situasi ketika racun berada di reguk pertama/membusuk rabu terasa di dada/tenggelam darah dalam nanah. Tapi Chairil juga mendedahkan Cemara Menderai Sampai Jauh. Kepasrahan pada hidup yang rapuh, yang hanya menunda kekalahan, sebagaimana kekalahannya dalam menaklukk…
The three plays translated in this volume, Time Bomb, Cockroach Opera, and Julini's Opera, share the same setting and cast of characters. Through their songs, colloquial language, and raunchy humor, they illustrate a blending of the energy of indigenous folk expression and the style of a Western musical. The mixture creates a kaleidoscopic presentation likely to appeal to sophisticated urban au…
The six plays in this collection by Ikranagara (1943-2023) were written and performed by his theater Teater Senja between 1975 and 1997 during INdonesia's New Orde Era (1966 -1998) when freedom of speech was severely curtailed under the autocratic rule of President Soekarno. The New Order regime was plugued by corruption, collusion, and nepotism with widespread allegations of goverment official…
Sulastri and Sudarmo, the protagonists of Suwarsih Djojopuspito’ novel, Against the Grain, faced the inevitability of such events as teachers in one of the unauthorized (“wild”) schools of 1930’s Java. This strongly autobiographical work depicts the lives of Indonesians, particularly its youth, who were imbued with the ideals of nationalism and independence in the 1930s. But the depicti…
On the eve of her ninth birthday, Rose Edelstein bites into her mother's homemade lemon-chocolate cake and discovers she has a magical gift: she can taste her mother's emotions in the slice. All at once her cheerful, can-do mother tastes of despair and desperation. Suddenly, and for the rest of her life, food becomes perilous. Anything can be revealed at any meal. Rose's gift forces her to c…